Selasa, 27 Oktober 2009

tips menbeli saat krisis

Pedang beracun yang meluncur deras beberapa waktu yang lalu tampaknya sudah tergeletak di lantai Bursa Efek Indoensia. It's the best time to catch the falling sword. Maknanya adalah jika sudah terlihat bottom yang pasti, lakukan posisi beli secara bijak untuk menakumulasi saham berfundamental mantap dengan analisis jangka panjang yang konsisten. Pengalaman menunjukan (saat bearish hebat) antara posisi signal beli dan bottom yang sebenarnya selalu ada deviasi sekitar 10-20%.

Untuk itu pilihlah saham bagus yang terkoreksi terlalu dalam (extra undervalued) beberapa waktu yg lalu:

1. Lakukan analisis jangka panjang (long-term) terhadap saham pilihan anda
2. Hanya fokus pada saham big caps saja yang berprospek baik dalam 3-5 tahun kedepan
2. Lakukan pembelian dengan antri, jangan mengejar harga pasar
3. Belilah saham yg terkoreksi sekitar 5-15% saja, dan lakukan menjelang tutup pasar (market on close)
4. Lakukan pembelian bertahap per 20% dari budget investment anda (jangan sekaligus)

Peluang Rebound sudah besar anyway...namun tetap concern thd perkembangan karena masih banyak hal yang belum terungkap dibalik resesi ini. Pemulihan ekonomi masih membutuhkan waktu karena fundamental AS sangat parah. Return normal sekitar 15-20% pertahun namun dapat lebih sesuai perkembangan ekonomi global.

Ingat untuk selalu berpikir jernih dan rasional serta tidak perlu takut tapi juga tidak tamak. Belilah prospek bisnis, bukan saham. Jangan lupa kredibilitas manajemen dan pemegang saham pengendalinya. Semoga menjadi kaya raya dan goodluck